Dukung Persires atau Persibara??


Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara

Sepak bola memang selalu menarik untuk dibicarakan. Apalagi sepak bola Indonesia yang penuh dengan segala kesemrawutan, intrik, dan kontroversi! Namun tetap saja ada sisi menarik dari sepak bola untuk kita bicarakan. Salah satunya adalah masalah dualisme yang akhir2 ini menghantui PSSI. Bukan hanya ditingkat liga nasional saja, bahkan dualisme klub sudah sampai di kotaku tercinta, Kabupaten Banjarnegara.

Yap, sebuah kota kecil yang bahkan tidak terkenal sama sekali di Indonesia, kecuali karena Dieng Plateu dan es Dawet Ayu yg khas! Namun, siapa sangka nama Banjarnegara mulai sering disebut-sebut di media nasional?? Dan itu semua terjadi karena sepakbola!

Masih gak percaya??
Coba aja googling dg keyword Divisi Utama LPIS. Pasti akan muncul nama Persires Banjarnegara diantara tim-tm DU LPIS dari seluruh Indonesia!

Hmm.. mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui, bahwa Banjarnegara kini punya tim profesional yang berlaga di Divisi Utama. Mengingat selama ini yang kita kenal hanya ada tim satu di banjarnegara. PERSIBARA!


Oke, mari kita cek Sejarahnya masing-masing :

Sejarah PERSIRES:
Persatuan Sepak bola Rengat dan Sekiarnya (PERSIRES). Persires Rengat merupakan sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Narasinga, Rengat yang berkapasitas 5.000 penonton.  Tahun 2011, klub berjuluk Laskar Narasinga tersebut merjer dengan Bali Dewata dan bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Mereka bergabung dengan Bali Devata FC untuk membentuk Persires Bali Devata. Tahun 2013, bersamaan dengan digulirkannya divisi utama LPIS, Persires  tergabung di grup II  dengan tim-tim dari pulau jawa dan Indonesia timur. Untuk mensiasati kesulitan dana dan akomodasi, akhirnya diputuskan untuk berpindah home base. Dipilihlah Kabupaten  Banjarnegara karena lokasinya yang strategis. Hal ini ternyata disambut positif oleh masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Banjarnegara, dengan mengijinkan tim ini bermarkas di kota dawet ayu.

Sejarah PERSIBARA:
Persatuan Sepak bola Indonesia Banjarnegara (biasa disingkat: Persibara) merupakan sebuah tim sepak bola yang berbasis di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. Tim ini memiliki julukan sebagai tim Laskar Dipayuda. Mereka bermain di divisi III Liga Indonesia. Persibara Banjarnegara memiliki suporter yang menamakan dirinya Bara Mania. Stadion utama mereka adalah Stadion Sumitro Kolopaking.

Nama PERSIBARA digulirkan sejak tahun 1989 yang merupakan singkatan dari PERSATUAN SEPAKBOLA INDONESIA BANJARNEGARA, nama ini mengantikan nama PSIBa yang telah ada sejak tahun 1969. Sejak kemunculannya prestasi klub asal kota dawet ayu ini mengalami pasang surut prestasi di kancah sepakbola Jawa Tengah.

Tahun 2001 dengan konsep pembinaan yang lebih baik, prestasi klub ini mulai bisa berbicara di kancah regional Jawa Tengah. Prestasi ini mulai di toreh dengan masuknya Tim PERSIBARA Yunior yang tak pernah absen dari 6 Besar Jawa Tengah. Dari sinilah sepakbola Kota Dawet Ayu mulai disegani dari daerah-daerah lain, Gelar Runner Up PORDA Jawa Tengah 2001 diraih  persibara Banjarnegara. Tahun 2008  prestasi Klub menancapkan kembali kibaran presatsi sebagai Juara-1 piala Soeratin Pengda PSSI Jawa Tengah yang berhak melaju ke Putaran Nasional Zona Jawa untuk KALI YANG PERTAMA dalam sejarah sepakbola Banjarnegara. Tahun 2013 ini, Persibara bermain di Divisi III Liga Indonesia






Melihat sejarahnya, Banjarnegara adalah hanya milik PERSIBARA. Dan hal itu tidak terbantahkan! Semua masyarakat Banjarnegara juga mengakuinya. Persibara sudah ada dari dulu, dan sampai sekarang masih ada, masih eksis mewakili Kabupaten Banjarnegara di berbagai ajang pertandingan. Namun, jika melihat sisi hiburan dan pembinaan, tidak ada salahnya mendukung Persires Banjarnegara. Paling tidak dengan adanya Persires, nama Banjarnegara jadi lebih dikenal, Stadion kebanggaan Soemitro Kolopaking jadi hidup kembali, dan pastinya masyarakat Banjarnegara jadi ada hiburan bola!


*Ambil nilai positif dari adanya Persires Banjarnegara. Kenapa pemkab membolehkan Persires berhome di banjarnegara adalah untuk menjaring bakat pemain lokal untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi. Di mana Persibara untuk tahun ini masih di divisi 3 dan secara peraturan harus menggunakan pemain U-21, maka banyak para pemain banjarnegara di atas umur tersebut yang hijrah ke klub tetangga. Persires Banjarnegara ada karena guna memperdayakan para pemain agar sebisa mungkin membela nama Banjarnegara. Komitmennya 12 pemain harus asli Banjarnegara dan Persires Banjarnegara tidak memakai uang APBD jadi gak membebani Pemkab.  Dan dalam sekali pertandingan manajemen menganggarkan 10 juta untuk panpel dimana di dalamnya ada untuk panitia dan perawatan stadion.

Silahkan disikapi dengan bijaksana, entah mau dukung PERSIBARA, entah dukung PERSIRES, atau  dukung dua-duanya justru lebih baik. Asalkan tetap dukung Banjarnegara.

-No Perpecahan, No Mafia bola, No Korupsi, No rusuh. Jadilah suporter cerdas, hidup Banjarnegara!-



 

About Me

My photo
Professional Medical Representative | Liverpudlian | road bikes rider | BISMANIA | blogger | Banjarnegara-Solo

Everyday is Holyday

Prakosoandhika on FB